Sampah?!? Bau......jijik.....oek..oek...oek
Buang jauh-jauh, sarang penyakit tau.........!!!
Demikian komentar kebanyakan orang tentang sampah. Tetapi bagi warga RT 06 RW 02 Cipadung, Cibiru Kota Bandung justeru sampah membawa berkah tidak hanya membawa penyakit. Sampah membawa penyakit, kalau sampah tersebut dibiarkan berserakan tanpa ada pengelolaan.
Sampah yang ada di rumah tangga, oleh warga RT 06 RW 02 melalui Gembelink 7 sampah dikelola dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gas dan pupuk cair organik. Gas tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak melalui penyediaan dapur umum yang digunakan khusus untuk warga RT 06, selain untuk memasak, gas tersebut dimanfaatkan pula untuk membangkitkan listrik penerangan jalan/gang.
Sedangkan pupuk cair dimanfaatkan untuk penghijauan lingkungan. Teras-teras atau halaman rumah warga kini dihiasi oleh tanaman-tanaman produktif paling tidak untuk konsumsi pribadi. Konsep dapur hidup, warung hidup, dan apotek hidup kini benar-benar hidup di lingkungan warga RT 06 RW 02.
Melalui reaktor pengolahan, sampah organik dapat diubah menjadi gas dan pupuk cair organik. Alhasil, warga RT 06 RW 02 Cipadung Cibiru Kota Bandung dapat memperoleh manfaat yang luar biasa dari upaya pengelolaan sampah tersebut. Udara di siang hari menjadi sejuk menyegarkan sementara di malam hari lingkungan menjadi caang baranang diterangi oleh neon listrik tenaga gas.
Sampah ?!? Mau.......janji.......ha...ha...ha !
Jangan dibuang....sayang kalau dibuang! Menghasilkan duit tau......!
Demikianlah perubahan komentar dan imej masyarakat tentang sampah. Sampah jika kita kelola dengan benar, memang membawa berkah yang luar biasa. Terbukti di RT 06 RW 02, sebuah pemukiman padat penduduk yang heterogen mampu membiasakan diri untuk hidup sehat dan mau memelihara lingkungan.
RW 02 Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung
Minggu, 27 Februari 2011
Selasa, 22 Februari 2011
Bahan Baku Biogas dari Sampah Rumah Tangga di RT 06 RW 02 Cipadung Kec. Cibiru - Bandung
Meskipun penelitian di bidang biogas bukanlah aspek baru dalam riset kimia, tetapi tidak menutup kemungkinan akan adanya pengembangan dalam penyempurnaan teknologi anaerobik untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas biogas yang lebih baik. Setidaknya beberapa misteri dalam bidang penelitian ini masih memerlukan pemikiran yang mendalam untuk memperoleh jawabannya seperti penentuan bakteri anaerobik yang paling baik, penentuan starter, pencarian bahan baku dan waktu optimum proses anaerobik. Selain itu, penelitian dibidang ini termasuk gampang-gampang susah dalam artian, meskipun secara terori dapat dihasilkan gas metana, tetapi dalam prakteknya terkadang para peneliti hanya mendapatkan sedikit sekali gas metana bahkan tidak sama sekali.
Sisi positif yang dapat kita ambil dari pengembangan teknologi anaerobik adalah bahwa tidak ada sesuatu pun yang tidak bermanfaat di bumi ini bahkan sebuah sampah sekalipun. Dengan teknologi anaerobik, selain memperoleh biogas, manfaat lainnya adalah akan diperoleh pupuk organik dengan kualitas yang tinggi, yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain yang tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia.
Di Cipadung RT 06 RW 02, Kecamatan Cibiru Kota Bandung, telah dibangun sebuah instalasi pengolahan sampah rumah tangga dengan kapasitas daya tampung sampah sebanyak 8 m3. Pembangunan instalasi pengolahan ini dapat mengurangi beban pemerintah dalam hal upaya penanganan sampah di lingkungan masyarakat, mengurangi biaya transportasi dari TPS ke TPA karena sampah yang ada di masyarakat telah diurai oleh masyarakat bersangkutan.
Gb. Taman Pembuangan Sampah
Out come dari pengolahan sampah tersebut adalah gas rumah tangga, listrik (melalui genset), dan limbah cair organik sebagai pupuk. Proses pengolahan seperti ini sama sekali tidak menimbulkan bau, bahkan menghilangkan bau menyengat yang biasanya ditimbulkan dari timbunan sampah. Dengan demikian, lingkungan menjadi bersih terbebas dari sampah yang selama ini berserakan atau bertumpuk di sudut-sudut lingkungan.
Sisi positif yang dapat kita ambil dari pengembangan teknologi anaerobik adalah bahwa tidak ada sesuatu pun yang tidak bermanfaat di bumi ini bahkan sebuah sampah sekalipun. Dengan teknologi anaerobik, selain memperoleh biogas, manfaat lainnya adalah akan diperoleh pupuk organik dengan kualitas yang tinggi, yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain yang tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia.
Di Cipadung RT 06 RW 02, Kecamatan Cibiru Kota Bandung, telah dibangun sebuah instalasi pengolahan sampah rumah tangga dengan kapasitas daya tampung sampah sebanyak 8 m3. Pembangunan instalasi pengolahan ini dapat mengurangi beban pemerintah dalam hal upaya penanganan sampah di lingkungan masyarakat, mengurangi biaya transportasi dari TPS ke TPA karena sampah yang ada di masyarakat telah diurai oleh masyarakat bersangkutan.
Gb. Taman Pembuangan Sampah
Out come dari pengolahan sampah tersebut adalah gas rumah tangga, listrik (melalui genset), dan limbah cair organik sebagai pupuk. Proses pengolahan seperti ini sama sekali tidak menimbulkan bau, bahkan menghilangkan bau menyengat yang biasanya ditimbulkan dari timbunan sampah. Dengan demikian, lingkungan menjadi bersih terbebas dari sampah yang selama ini berserakan atau bertumpuk di sudut-sudut lingkungan.
Program kedua Gembelink7 yaitu mendaur ulang sampah an organik sebagai langkah pemberdayaan ibu-ibu PKK di wilayah RW 02 Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Sampah jenis anorganik dapat ditangani dengan dua cara, cara pertama adalah digiling atau dihaluskan dengan menggunakan mesin perajang kemudian dijual ke produsen pembuat barang-barang berbahan plastik. Nilai jual dari sampah plastik setelah dirajang ini cukup tinggi, sehingga akan sangat membantu menaikkan kesejahteraan orang-orang yang usahanya bergerak dari mengumpulkan sampah diantaranya plastik.
Cara kedua adalah dengan diubah bentuk menjadi barang-barang kerajinan tangan. Penanganan cara ini memerlukan kreatifitas dan keterampilan yang khusus, sehingga tidak setiap orang akan bisa melakukannya. Akan tetapi melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan secara khusus, bukan mustahil bagi seseorang yang awalnya tidak bisa kemudian menjadi seorang yang kreatif dan terampil mengubah bentuk sampah anorganik menjadi barang-barang komoditas ekonomi.
Upaya penanganan sampah seperti dijelaskan di atas, akan mampu mengubah kondisi lingkungan hidup kita menjadi lebih baik. Kerusakan lingkungan yang lebih parah akibat pencemaran dapat dihindarkan. Pada gilirannya akan mengubah pola pikir masyarakat tentang sampah bahwa sampah yang selama ini menjijikkan ternyata menjanjikan, ternyata sampah membawa berkah. Bandung Kota Sampah menjadi Bandung Kota Berkah........semoga.
Gembelink7
(Generasi Muda Berwawasan Lingkungan)
Langganan:
Postingan (Atom)